Adriano Galliani: AC Milan Kontra Napoli Tak Menentukan

Hasil akhir duel AC Milan melawan Napoli, Minggu (22/9) malam, tak akan memberikan pengaruh signifikan buat kelanjutan perjalanan masing-masing tim di Serie A Italia, demikian pandangan wakil presiden Merah-Hitam, Adriano Galliani.

Baginya jadwal laga yang digelar terlalu dini di awal musim membuat apa pun masih mungkin terjadi untuk kedua klub di sisa kompetisi usai pertarungan di San Siro.

"Hasil laga tak akan menentukan," kata Galliani di Football Italia.

"Saya ingat musim lalu bahwa semua orang sempat mengatakan kami telah mati [ketika terpuruk di awal musim], tapi kami akhirnya tetap mampu menembus zona Liga Champions."

Merengkuh nilai sempurna dalam tiga partai awal, Partenopei pimpinan Rafa Benitez mulai disebut-sebut mampu mengakhiri dominasi Juventus, sang jawara dalam dua musim terakhir. Sekali lagi, anggapan ini disebut terlalu dini oleh Galliani.

"Apakah Napoli anti-Juve? Saya tak tahu karena ini terlalu awal. Napoli telah memulai kampanye mereka dengan baik, tapi sulit memberikan penilaian karena ini masih di pertengahan September, sedangkan liga akan berakhir di pertengahan Mei..."

Mbaye Niang Siap Jadi Pilihan Utama Massimiliano Allegri

Striker AC Milan, Mbaye Niang, mengaku siap kembali jadi pilihan utama pelatih Massimiliano Allegri untuk mengisi starting XI di lini serang.

Rossonerri kini sedang mengalami krisis pemain, terutama di lini depan. Setelah Gianpaolo Pazzini cedera sejak awal musim, giliran Kaka dan Stephan El Sharaawy yang menysul naik meja perawatan.

Kondisi ini buruk bagi Diavolo, tapi untuk Niang hal tersebut jadi kesempatan untuk menunjukkan kapasitasnya di atas lapangan.

"Saya berlatih dengan baik, kini saya sudah merasa fit dan tersedia untuk pelatih. Saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik ketika Allegri memutuskan untuk memilih saya," ujar Niang pada Milan Channel.
"Tim dapat mengandalkan kemampuan saya untuk memenangkan pertandingan. Tapi, saya sadar jika di sini ada banyak pemain yang sanggup melakukannya.

"Saya pernah bermain sebagai ujung tombak kala bermain di Prancis, akan jadi hal baru untuk saya. Saya siap melakukannya jika pelatih meminta."

Bermain sebanyak 24 kali musim lalu bersama Milan, Allegri memang lebih sering menempatkannya sebagai winger dalam skema tiga striker.

Philippe Mexes Tak Ingin Tinggalkan AC Milan

Agen Philippe Mexes mengklaim kliennya tak pernah berpikir meninggalkan AC Milan musim panas lalu.

Bek asal Prancis itu sering dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Arsenal. Akan tetapi perwakilan sang pemain meengaskan bahwa hal itu adalah omong kosong. Menurutnya, sang bek tengah bahagia di San Siro.

"Untuk Philippe, segalanya tentang Milan," ujar Olivier Jouanneaux kepada CalcioMercato. "Mimpinya adalah menang bersama Rossoneri," tambahnya.

"Di masa lalu ia tak pernah mempertimbangkan sedetik pun meninggalkan Milan. Ia selalu ingin bertahan dan menjadi pemain yang lebih baik di klub itu," tuturnya.

"Ia telah membeli sebuah rumah di kota itu dan merasa nyaman di klub. Saya kira ini adalah sebuah waktu yang positif untuk Philippe. Bagi saya kerjasama Mexes-Zapata adalah duet yang sangat bagus. Saya yakin seiring waktu mereka akan berkembang," tambahnya.

Sulley Muntari Optimistis Hadapi Napoli

Gelandang AC Milan, Sulley Ali Muntari, merasa yakin jika timnya bakal mampu mengalahkan Napoli dalam lanjutan Serie A, Minggu (22/9).

Keyakinan tersebut semakin menguap tatkala tim asuhan Massimiliano Allegri mampu menang meyakinkan 2-0 atas Celtic di Liga Champions tengah pekan lalu. Muntari sendiri jadi pencetak gol pamungkasnya. Pemain Timnas Ghana ini mengaku jika kini skuat Davolo semakin solid.

"Tim kami [Milan] kini sangat solid dan pantang menyerah. Kami memiliki keyakinan yang tinggi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," tutur Muntari pada Corrie dello Sport.
"Napoli jelas bukan tim sembarangan, tapi mereka masih bisa dikalahkan meski tak akan mudah. Prediksi? Saya hanya bisa katakan jika kami tak boleh kalah karena bermain di kandang sendiri. Kami akan tunjukkan permainan kami," tandasnya.

Partenopei sendiri kini berada di posisi puncak klasmen karena berhasil menyapu bersih tiga laga awal Serie A. Semantara Milan harus tersungkur di peringkat sembilan, hasil dari sekali menang, imbang dan kalah di tiga gionarta awal.

Kaka: AC Milan Bisa Rengkuh Scudetto!

Gelandang AC Milan yang tengah cedera, Ricardo Kaka, mengungkapkan keyakinannya jika Rossonerri dapat keluar sebagai kampiun Serie A dan sanggup melangkah jauh di Liga Champions musim ini.

Meski situasinya kini sudah berbeda dengan periode pertamanya di Milan dahulu, Kaka mengaku jika kualitas yang dimiliki Diavolo saat ini bakal sanggup mewujudkan hal tersebut. Ia juga percaya akan terbangun sinergi apik antara dirinya dengan Alessandro Matri, Robinho, Stephan El Shaarawy dan Mario Balotelli.

"Sekarang saya harus menjadi pemimpin, saya berharap sanggup melakukannya dengan baik dengan membimbing para pemain muda lewat cara yang tepat," tutur Kaka, seperti dikutip Goal Italia.
"Sepuluh tahun yang lalu saya datang ke Milan dan kini situasinya berbeda. Namun, hasrat kami untuk menang selalu sama.

"Saya pikir Milan akan sanggup keluar sebagai kampiun di Italia dan mampu bermain baik di Eropa. Ada pemain hebat seperti Balotelli, kami pasti bisa. Saya akan melakukannya dengan baik bersama Matri, Robinho dan El Shaarawy," pungkas mantan Real Madrid tersebut.

Massimiliano Allegri Tak Anggap Napoli Favorit

Alleatore Massimiliano Allegri tak menganggap Napoli sebagai favorit saat berjumpa AC Milan dalam lanjutan Serie A Italia, Minggu (22/9).

I Partenopei memuncaki classifica sementara setelah mengepak poin sempurna di tiga laga awal, sementara Milan tercecer di posisi sembilan lantaran baru sekali meraih kemenangan sementara sisanya sekali kalah dan imbang.
"Saya pikir satu-satunya alasan Napoli dilihat sebagai favorit karena mereka memiliki sembilan poin. Kami kehilangan poin dari pertandingan dengan Verona," kata Allegri, dinukil Football Italia.
"Napoli bermain sepakbola bagus dan memiliki mememiliki koletif yang baik. Rafael Benitez melakukan pekerjaannya dengan baik, karena sulit mengubah tim setelah sekian tahun untuk beradaptasi ke sistem 4-4-2. Ini akan menjadi tim yang seimbang."
"Gonzalo Higuain adalah 'setan' karena tampaknya dia menghilang dari pertandingan, tapi sebenarnya dia selalu ada. Marek Hamsik mengonfirmasi statusnya di Eropa dan Jose Callejon di level internasional."

El Shaarawy: Jadi Topskorer Milan Adalah Momen Terbaik

Meski kedatangan Mario Balotelli dinilai meredupkan performanya, Stephan El Shaarawy tidak patah semangat. Terlebih, dirinya adalah sosok fundamental AC Milan saat merangkak naik di puncak klasemen Serie A.
Selain menjadi inspirator, striker timnas Italia tersebut juga tampil sebagai pencetak gol terbanyak I Rossoner musim ini. Dia berhasil mengemas 16 gol dan beberapa diantaranya bersifat krusial.
"Momen terbaik musim ini? Tentu saat aku menjadi topskorer. Saat awal musim, aku tidak pernah menyangka mampu seperti ini. Sungguh suatu kebahagiaan," tukas El Shaarawy kepada La Gazzetta dello Sport.
"Salah satu hari terbaikku adalah ketika mampu menolong Milan comeback dengan mencetak brace kontra Napoli (pada November tahun lalu saat Milan sempat tertingal 0-2)," pungkas dia.

Stephan El Shaarawy Dinginkan Perseteruan Dengan Mario Balotelli

Rumor friksi antara Il Faraone dan Super Mario terus dihembuskan media, lantaran pemain berdarah Mesir ini tidak tampil memukau seperti sebelum kedatangan Balotelli. El Shaarawy bahkan hanya mencetak satu gol di tahun ini, sementara eks Manchester City langsung menjadi idola menyusul peran vitalnya yang mengangkat Il Diavolo Rosso ke tiga besar.
"Pertemanan saya dengan Mario lahir secara alami. Segera setelah kami bertemu," tegas El Shaarawy.
"Orang yang mengatakan Mario dan saya seperti dua kutub berlawanan adalah salah, itu hanya temuan jurnalis. Mario tidak seperti apa yang terlihat di media: dia tipe sederhana, sama seperti saya."
"Kami dua pria yang baik," tutup pemain 20 tahun.

Stephan El Shaarawy Utang Budi Pada Clarence Seedorf

Attacantebelia Stephan El Shaarawy mengaku banyak berutang kepada mantan rekan setimnya, Clarence Seedorf.
Penyerang internasional Italia tampil memukau sepanjang paruh musim pertama di mana klub dalam kesulitan dan 16 gol sepanjang musim ini di Serie A menjadi bukti kapasitas Il Faraone.
El Shaarawy pun menyebut Seedorf sebagai panutan sebelum legenda Belanda itu meninggalkan San Siro musim panas lalu dan bergabung dengan tim Brasil Botafogo.
"Saya banyak berutang kepada Seedorf, saya hidup dalam mimpi," tutur pemain 20 tahun kepada reporter.
"Titik acuan bagi saya adalah bertemu Seedorf. Kami menghabiskan banyak waktu bersama dan dalam arti besar dia mengajarkan banyak hal kepada saya, mengenai profesi, persahabatan dan kehidupan," kenang El Shaarawy.

Balo mengharapkan allegri dipertahankan di ac milan

Striker AC Milan Mario Balotelli mendesak manajemen Rossoneri agar melakukan apa pun untuk mempertahankan Massimiliano Allegri sebagai pelatih.

Allegri belakangan dikaitkan dengan kepindahan ke AS Roma, dan pelatih Milan itu enggan membicarakan masa depannya hingga akhir musim. Balotelli pun mendesak Allegri agar tetap bertahan.

“Ketika saya datang ke sini, Allegri yang bertugas, dan kami berhubungan dengan baik,” ujar Balotelli kepada Mediaset Premium.

“Saya berharap dia bertahan, karena saya merasa senang dengan dia. Jika saya pengelola klub, saya akan melakukan apa pun untuk mempertahankan dia.”

“Saya hanya salah satu pemain di sini, dan kami semua memberikan kontribusi. Saya tidak bisa tancap gas hari ini, dan itu performa yang buruk. Namun kami dapat memperoleh tiga poin.”

niat luca antonini ingin gantung sepatu di milan

Jarangnya kesempatan bermain yang diberikan pelatih Massimiliano Allegri sepanjang musim 2012/13, tidak membuat Luca Antonini ingin hengkang dari AC Milan. Sebaliknya, pria berusia 30 tahun yang baru bermain dalam enam pertandingan di Serie A musim ini tersebut malah berniat memperpanjang kontrak dengan I Rossoneri.

Kontrak Luca Antonini di AC Milan akan kedaluwarsa pada akhir musim 2013/14. Meski demikian, Antonini tetap yakin masa depannya bersama Il Diavolo Rosso tidak akan ada masalah.
"Kontrak saya tersisa satu tahun lagi, tapi saya tidak berpikir akan ada masalah. Saya selalu mengatakan ingin mengakhiri karier di sini, jadi saya berharap kisah telenovela yang luar biasa bersama Milan terus berlanjut," ujar Antonini.
Minimnya menit bermain yang diberikan oleh Massimiliano Allegri tidak menjadi masalah bagi Antonini. Ia berpikir, jarangnya Allegri menurunkannya tak terlepas dari faktor cedera yang menimpa dirinya.
"Pelatih telah membuat keputusan dan itu harus diterima. Hal tersebut tak terlepas dari cedera berkelanjutan yang saya alami pada Oktober yang membuat saya absen selama dua bulan," tutur Antonini.
"Walau jarang bermain, biar bagaimana pun, menjadi bagian dari skuad ini adalah suatu kehormatan," tutur Antonini dikutip dari Football Italia.

Bayern Munich, AC Milan, Dan Manchester City Bertarung Di Audi Cup

AC Milan, Manchester City, dan Sao Paulo dipastikan ikut meramaikan turnamen pemanasan Audi Cup bersama tuan rumah Bayern Munich musim panas mendatang.

Setelah 2009 dan 2011, ajang dua tahunan itu akan diadakan lagi di Allianz Arena, kandang Die Roten, pada 31 Juli dan 1 Agustus nanti.

Si Merah-Hitam sendiri merupakan tim yang paling sering diundang. Mereka selalu ikut serta di dua turnamen sebelumnya, dan telah mengumumkan bakal berpartisipasi lagi di edisi terbaru.

Selain mempertemukan kembali Mario Balotelli, striker Milan, dengan mantan rekan-rekan setimnya di Eastlands, fans juga berkesempatan melihat tim Bayern di tangan pelatih baru Pep Guardiola di ajang ini.

Sulley Muntari optimis musim depan Scudetto

Sulley Muntari optimitis AC Milan akan memberikan persaingan sengit dalam perebutan Scudetto musim depan.
Skuat Massimiliano Allegri mulai keluar dari masa sulit yang dialami di awal musim dan melupakan kehilangan pemain kunci Zlatan Ibrahimovic serta Thiago Silva dengan duduk di peringkat tiga klasemen sementara demi menjaga asa tampil di Liga Champions musim depan.
Muntari pun mewanti-wanti Juventus yang berambisi mencetak gelar ketiga beruntun musim depan, karena I Rossoneri diyakini tak akan tinggal diam hanya menjadi penonton dalam perebutan Scudetto.
"Saya yakin musim depan kami akan memiliki semuanya untuk bersaing di Scudetto. Kami tak memiliki alasan untuk tidak melakukannya," tegas Muntari kepada laman resmi klub.
"Saat ini, penting untuk konsentrasi mendapat peringkat tiga. Tapi, jika kami mengunci tiga besar itu akan makin memotivasi kami musim depan."
"Awal musim ini kami kesulitan dengan seluruh perubahan yang dibuat sepanjang musim panas, tapi perlahan kami menjadi tim. Kami sudah menyatu sekarang," imbuh pemain asal Ghana.
"Mario Balotelli sangat penting untuk kami, karen dia kembali menunjukkannya melawan Torino dan kami juga punya M'Baye Niang yang merupakan penyerang berkualitas yang akan banyak berkembang musim depan," tandasnya.

seedorf bantah latih AC MILAN musim depan

Gelandang Botafogo Clarence Seedorf menjelaskan dirinya tak tertarik menggantikan Massimiliano Allegri sebagai pelatih AC Milan di musim depan.

Seedorf disebut-sebut bakal mengisi kursi kepelatihan Milan. Di lain sisi, Allegri juga dirumorkan akan meninggalkan Rossoneri di akhir musim nanti.

“Di dalam karier saya mereka selalu mengatakan hal yang sama. Jika Milan mengontak saya, itu tentang hal lain. Tetapi, mereka tak mengontak saya. Semua ini hanyalah rumor, gosip,” ujar Seedorf kepada Lancenet.

Seedorf baru saja memenangi kejuaraan Carioca bersama Botafogo akhir pekan kemarin setelah mengalahkan Fluminense 1-0. Ia pun mengaku senang dengan pencapaiannya itu, “Setiap gelar selalu punya emosinya. Ada masa-masa sulit dan saya gembira dapat berada di sini.”

M'Baye Niang Puas Dengan Musim Debutnya Di Milan

 

Di luar ekspektasi, itulah kesan yang dirasakan pemain Milan asal Prancis itu di musim debutnya di San Siro.
Sejak meninggalkan Caen musim lalu, M'Baye Niang tampil kontributif bersama Milan di musim ini. Pemain 18 tahun itu sudah tampil di 14 laga bersama Rossoneri.

Niang pun mengaku terkejut dengan musim debutnya itu dan mengakui apa yang dijalaninya di musim ini di luar ekspektasinya.

"Saya masih muda. Saya pikir saya akan beradaptasi lebih lama dan berusaha memahami bagaimana sepakbola di Italia," ungkap Niang kepada Forza Milan.

"Tapi, semua di luar ekspektasi saya. Pelatih malah langsung memberikan kepercayaan kepada saya. Saya sangat senang dengan hal itu," tandasnya.

Roberto Mancini: Pemain Manchester City Rindukan Mario Balotelli

Roberto Mancini mengatakan semua pemain Manchester City senang melihat Mario Balotelli sukses di AC Milan.
Pelatih Manchester City Roberto Mancini mengatakan mereka merindukan sosok Mario Balotelli yang hengkang ke AC Milan pada Januari kemarin.

Seperti yang diketahui, Balotelli menjadi bintang Rossoneri dalam beberapa pertandingan terakhir. Bahkan ia juga menemukan ketajamannya lagi di timnas Italia.

"Rekan-rekannya [di City] sangat merindukan dia. Mereka merindukan kejeniusannya. Dia dapat melakukan apa yang tidak dipikirkan orang lain. Kami semua merasa gembira dia bermain dengan baik di Milan," ujar Mancini kepada Panorama.

"mario memiliki segalanya untuk menjadi salah satu yang terbaik, tetapi saat ini dia hanya menggunakan 50 persen kemampuannya."

"Itulah yang membuat saya marah."

Massimo Moratti Kagum Kematangan Mario Balotelli

Walau kagum dengan progres Balo yang semakin matang sebagai pemain profesional, Moratti mengaku tak menyesali keputusan untuk tak menggaetnya kembali.

Kematangan yang diperlihatkan Mario Balotelli akhir-akhir ini mengundang decak kagum Massimo Moratti, presiden mantan klub sang striker, FC Internazionale.

Menurut pengakuan direktur olahraga Pier Ausilio pada Januari lalu, Si Biru-Hitam sejatinya menggenggam opsi sebagai tim pertama yang berhak memboyong Balo jika ia dijual Manchester City.

Namun Inter menolak opsi tersebut dan akhirnya punggawa timnas Italia berdarah Ghana itu digaet rival sekota mereka, AC Milan. Sejak berseragam Rossoneri, Super Mario tampak lebih dewasa dan kerap menjadi aktor kemenangan tim.

Walau kagum dengan sang pemain, Moratti mengaku tak menyesali keputusan untuk tak menggaet kembali Balotelli.

Fatih Terim berpeluang Kembali Ke Serie A Italia

Mantan bos AC Milan dan Fiorentina ini tak menutup kemungkinan untuk kembali melatih di kompetisi yang membesarkan namanya itu.
Pelatih Galatasaray Fatih Terim mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Serie A Italia di masa mendatang.

Seperti yang diketahui, pelatih asal Turki berusia 59 tahun ini pernah mengarsiteki tim-tim Serie A seperti AC Milan dan Fiorentina di awal karier kepelatihannya.

 “Italia adalah rumah kedua. Suatu saat nanti, saya ingin kembali ke sana,” ujar Terim.

Saat ini, Galatasaray masih memuncaki klasemen Turki Super Lig di mana Didier Drogba dkk unggul lima poin dari peringkat kedua.

Raksasa Istanbul ini juga masih berpeluang lolos dari babak 16 besar Liga Champions asalkan mampu menyingkirkan Schalke pekan depan.

Mario Balotelli Kembali Berlatih

Striker Ac Milan Mario Balotelli sudah kembali berlatih pada Rabu (6/3) kemarin sehingga ia berpeluang tampil lawan Genoa dalam lanjutan Serie A Italia pada akhir pekan ini.

Pemain berusia 22 tahun itu absen saat Rossoneri menang 3-0 di kandang sendiri atas Lazio pada Sabtu akhir pekan lalu. Ia mengalami cedera saat pertandingan kontra FC Internazionale dua pekan lalu.

Meski sempat dikabarkan belum bergabung bersama rekan-rekannya, namun seperti dilansir Sportmole, Balotelli akhirnya sudah kembali berlatih di Milanello pada Rabu kemarin.

Kehadiran Balotelli diharapkan bisa memompa semangat anak-anak asuh Massimiliano Allegri untuk terus bertahan di papan atas klasemen sementara alias di zona Liga Champions. Saat ini, mereka ada di peringkat ketiga dengan raihan 48 poin dari 27 pertandingan.

Massimiliano Allegri: AC Milan Pantas Masuk Tiga Besar

AC Milan meraih kemenangan penting dengan mengalahkan Lazio tiga gol tanpa balas dalam lanjutan laga Serie A Italia, Sabtu (2/3) waktu setempat, lewat gol-gol yang dicetak Giampaolo Pazzini dan Kevin-Prince Boateng.

Hasil itu membuat Rossoneri melangkahi Lazio dan sementara naik ke peringkat ketiga. Massimiliano Allegri puas dengan hasil tersebut dan menegaskan timnya pantas lolos ke Liga Champions musim depan.

"Tim ini pantas menempati tiga besar dan bermain di Liga Champions musim depan. Kami bermain sangat baik sejauh ini setelah sempat menuai hasil buruk di awal musim," ucapnya seusai pertandingan.

"Kami dalam kondisi bagus dan berharap bisa melanjutkan tren positif ini sampai akhir musim. Kami harus fokus dalam mencapai tujuan. Sekarang kami harus melupakan Lazio dan fokus ke Eropa. Dengan kondisi tim seperti ini, permainan kami menjadi lebih teratur dan berpeluang besar untuk menang."