Gelandang AC Milan Kevin-Prince Boateng mengaku terkejut menerima kekerasan rasis saat timnya menjalani laga persahabatan kontra Po Patria, tengah pekan lalu.
Boateng memutuskan meninggalkan lapangan di pertengahan babak pertama setelah menjadi sasaran rasisme. Pemain asal Ghana ini berharap tidak ada pemain lain mendapat perlakukan serupa di lapangan hijau.
"Saya kaget di waktu kita hidup sekarang --di tahun 2013-- hal seperti ini masih terjadi dan kami masih harus berjuang melawan hal ini dan mendengar rasis," kata Boateng kepada CNN.
"Ini bukan kali pertama dalam hidup saya melihat atau mendengar hal ini. Saya 25 tahun dan tak ingin melihat kejadian seperti ini lagi dan bagi diri saya sendiri, tak ada seorang pun yang bisa meyakinkan saya untuk main lagi. Saya mengatakan: 'saya tak akan main di lapangan ini lagi!"