Kevin-Prince Boateng berharap segala bentuk
rasisme bisa dihentikan selamanya menyusul insiden tidak menyenangkan
yang memaksa AC Milan menghentikan laga eksibisi kontra klub divisi
empat Italia Pro Patria.
Gelandang 25 tahun berkali-kali menjadi
sasaran ejekan bernada rasis sejumlah fans Pro Patria ketika dirinya
melewati tribun pendukung tuan rumah. Boateng kemudian mencopot kausnya
dan pergi meninggalkan lapangan, diikuti oleh kapten Massimo Ambrosini
serta seluruh skuat Rossoneri.
"Sungguh disayangkan
hal-hal seperti ini masih terjadi...#HentikanRasismeSelamanya," demikian
tulis Boateng di akun Twitter pribadinya sebagaimana dikutip Football Italia.
Bukan hanya Boateng, Riccardo Montolivo dan Stephan El Shaarawy juga menyerukan imbauan serupa lewat media sosial.
"Di
2013 hal-hal seperti ini masih terjadi...sungguh menyedihkan. Saya
merasa kecewa untuk para keluarga yang hadir dan menunjukkan solidaritas
mereka kepada rekan-rekan setim saya. Kalian [oknum fans] sungguh
memalukan," tulis Montolivo.
"Saya sungguh tidak bisa
berkata-kata menanggapi kejadian memalukan sore ini. Saya minta maaf
kepada pendukung cerdas yang ada di Busto, tapi keputusan yang tepat
untuk meninggalkan laga..." Shaarawy menulis.
Sementara itu, presiden Pro Patria Pietro Vavassori mengaku terkejut dan menyampaikan permintaan maafnya lewat Sky Sports.
"Orang-orang
yang menyerukan ejekan rasis harus diasingkan. Kami tidak mengenal
orang-orang ini dan mereka menggunakan event ini untuk merusak selebrasi
sepakbola," tutur Vavassori.
e e
0 komentar:
Posting Komentar