e e

Minggu, 06 Januari 2013

pemain incaran ac milan di tahun 2013



AC Milan nampaknya akan berbenah pada bursa transfer Januari ini. Buruknya performa yang mereka tunjukan sepanjang paruh pertama musim Serie-A membuat Rossoneri harus menambah pemain-pemain baru.

Kehilangan beberapa pilar penting karena cedera juga jadi salah satu alasan. Berikut pemain-pemain  incaran Milan di pasar transfer awal tahun 2013, menurut Tuttosport:

KIPER:
Christian Abbiati mulai memasuki usia senja 35 tahun, Rossoneri pun merasa mulai harus mencari penggantinya. Belum dipercayanya Marco Amelia juga membuat Milan cari pelapis.

INCARAN:
Maarten Stekelenburg (Roma)

Stekelenburg bisa saja jadi pilihan Milan. Gagal di Roma, kiper asal Belanda itu bisa saja dilego untuk menambah dana transfer. Harga Stekelenburg dipatok €10 juta.

Andrea Consigli (Atalanta)
Tipe pemain yang dicari Milan saat ini. Muda, memiliki potensi besar dan harganya sangat terjangkau. Kiper 25 tahun ini disebut-sebut sebagai pemain bagus yang memiliki bakat namun gagal merebut perhatian.


BELAKANG:
Tidak konsitennya Phellipe Mexes, Francesco Acerbi dan Christian Zapata membuat Milan harus mencari bek tangguh. Buruknya mereka menghadapi set-piece juga jadi salah satu alasan, begitu juga cederanya Daniele Bonera.

INCARAN:

Alexander Merkel Resmi pindah Udinese


Aleksandar Merkel - Genoa

Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, Udinese akhirnya resmi menggaet Alexander Merkel dan Masahadu Alhassan dari Genoa.

The Friulani telah menyepakati nilai transfer beberapa hari lalu namun kesepakatan personal baru saja tercipta.

Merkel merupakan mantan pemain AC Milan dan dia datang ke Friuli dengan status kepemilikan bersama. Pemain asal Jerman ini meneken kontrak lima tahun kontrak.

Udinese juga memastikan diri mendapat jasa winger Ghana Alhassan dengan status dan durasi kontrak yang sama dengan Merkell.

Akan tetapi, Alhassan akan melanjutkan petualangannya dengan Novara hingga enam bulan ke depan dengan status pinjaman sejak awal musim.

akhir dari cerita transfer.. Robinho tetap di milan

Robinho 


Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani mengkonfirmasi kalau Robinho akan tetap di AC Milan setelah negoisasi dengan pihak Santos tidak menemukan kata kesepakatan.
Galliani sendiri sudah berada di Brasil selama Natal kemarin untuk menuntaskan penjualan Pato dan Robinho ke klub Brasil.
“Robinho tidak ingin meninggalkan Milan, ia hanya ingin pulang ke rumah,” ungkap Gallliani
“Kami gagal untuk menyetujui kesepakatan dengan Santos, dan agennya tidak setuju,” tambahnya
Dengan gagalnya negoisasi ini, Milan hanya kehilangan satu pemain Brasil pada bulan Januari ini.

Blatter-Milan beradu Komentar masalah Rasisme

Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan bahwa tindakan yang diambil oleh Kevin-Prince Boateng dan AC Milan dalam menghadapi rasisme adalah hal yang keliru. Seperti diketahui, Boateng meninggalkan lapangan saat melawan Pro Patria dan akhirnya pertandingan dihentikan.

Menurut Blatter, 'melarikan diri' dari pertandingan bukanlah solusi dalam menghadapi rasisme. Aksi seperti itu disebutnya seperti mengakui kekalahan dari orang-orang rasis.

"Meninggalkan pertandingan bukanlah solusi. Kita tidak bisa lari karena akan terasa seperti kalah dalam pertandingan. Ini adalah masalah yang sensitif. Namun saya tegaskan sekali lagi bahwa tak akan ada toleransi bagi perbuatan rasis, harus ada tindakan tegas," ujar Blatter dari Dubai.

Pernyataan Blatter ini segera direspon oleh kubu Milan. Rossoneri balik menantang seluruh institusi berwenang dalam sepakbola untuk melakukan tindakan nyata.

"AC Milan menyatakan kembali sikap menentang semua bentuk rasisme dan kami sudah membuktikannya. Kami sekarang mengajak pihak berwenang olahraga nasional maupun internasional untuk mengaplikasikan aturannya terhadap rasisme," demikian bunyi pernyataan Milan.

Punggawa AC Milan: Rasisme Harus Dihentikan!

Kevin-Prince Boateng berharap segala bentuk rasisme bisa dihentikan selamanya menyusul insiden tidak menyenangkan yang memaksa AC Milan menghentikan laga eksibisi kontra klub divisi empat Italia Pro Patria.

Gelandang 25 tahun berkali-kali menjadi sasaran ejekan bernada rasis sejumlah fans Pro Patria ketika dirinya melewati tribun pendukung tuan rumah. Boateng kemudian mencopot kausnya dan pergi meninggalkan lapangan, diikuti oleh kapten Massimo Ambrosini serta seluruh skuat Rossoneri.

"Sungguh disayangkan hal-hal seperti ini masih terjadi...#HentikanRasismeSelamanya," demikian tulis Boateng di akun Twitter pribadinya sebagaimana dikutip Football Italia.

Bukan hanya Boateng, Riccardo Montolivo dan Stephan El Shaarawy juga menyerukan imbauan serupa lewat media sosial.

"Di 2013 hal-hal seperti ini masih terjadi...sungguh menyedihkan. Saya merasa kecewa untuk para keluarga yang hadir dan menunjukkan solidaritas mereka kepada rekan-rekan setim saya. Kalian [oknum fans] sungguh memalukan," tulis Montolivo.

Massimo Ambrosini: Sinyal AC Milan Perangi Rasisme



Keputusan AC Milan menghentikan pertandingan persahabatan melawan Pro Patria, Kamis (3/1), akibat rasisme terhadap ketiga pemain mereka didukung banyak pihak.
Wasit memutuskan menghentikan pertandingan di menit ke-27, setelah Kevin-Prince Boateng menendang bola ke arah fans yang menyanyi bernada rasisme. Selain Boateng, M'Baye Niang dan Sulley Muntari juga menjadi sasaran ejekan sepanjang laga.

Kapten Massimo Ambrosini menegaskan reaksi Milan meninggalkan lapangan merupakan bentuk nyata tim memerangi rasisme.

"Ini sinyal melawan rasisme. Kami sangat menyesal kepada semua orang di stadion, tapi harus melakukan sesuatu yang tegas," tutur Ambrosini usai laga.

"Kami akan berusaha kembali ke Busto Arsizio terutama untuk anak-anak dan orang yang tidak melakukan apa-apa atas insiden ini," imbuhnya. 

@acMilan Tundukkan Siena

Massimo Ambrosini and Francesco Valiani


AC Milan mengawali 2013 dengan kemenangan tipis 2-1 atas Siena dalam lanjutan Serie A Italia, Minggu (6/1) petang.

Tanda tanya pantas ditujukan kepada kekuatan Milan setelah melepas Alexandre Pato ke Corinthians beberapa hari sebelumnya. Belum lagi menyinggung cedera yang menimpa sejumlah pemain belakang, seperti Daniele Bonera, Mario Yepes, Cristian Zapata, Djamel Mesbah, serta ditambah Nigel de Jong. Siena mencoba mencari kemenangan di bawah pelatih baru Giusepe Iachini meski tidak bisa menampilkan Emanuele Calaio dan Marcelo Larrondo.

Milan memasuki lapangan dengan seragam khusus mengusung pesan anti-rasisme. Pesan disampaikan menyusul insiden walk-out yang dilakukan Kevin-Prince Boateng dalam sebuah laga eksebisi melawan Pro Patria tengah pekan.

Ancaman tuan rumah dihadirkan melalui tendangan Kevin Constant, Stehphan El Shaarawy, serta Giampaolo Pazzini. Tetapi tidak ada yang membuahkan gol di babak pertama.

Versus Siena, AC Milan Pasang Slogan Anti-Rasisme

Kevin Boateng - Milan



AC Milan akan mengenakan kaus dengan slogan yang menunjukkan solidaritas mereka memerangi rasisme, saat menjamu Siena di San Siro dalam lanjutan Serie A Italia, Minggu (6/1).
Tindakan ini diambil I Rossoneri menyusul insiden yang dialami klub baru-baru ini di laga persahabatan melawan Pro Patria, di mana beberapa pemain menjadi korban rasisme dari pendukung tuan rumah, termasuk gelandang Kevin-Prince Boateng.

"Besok [Minggu] malam selama pemanasan jelang laga melawan Siena, Milan akan memakai kaus khusus yang didesain dengan slogan anti-rasisme," demikian pernyataan Milan.

"Inisiatif ini sangat didukung presiden Silvio Berlusconi, klub dan tim."

Aksi I Rossoneri yang meninggalkan lapangan dipuji sejumlah pemain dan pelatih sepakbola, sementara Boateng mengaku peristiwa tersebut membuatnya memikirkan kembali masa depan di Italia. 
e