Mantan Presiden Lazio: Alessandro Nesta Seorang Juara

Alessandro Nesta akhirnya mengumumkan musim ini sebagai musim terakhirnya bersama AC Milan atau bahkan sepakbola Italia. Selama hampir dua dekade malang melintang di Serie A Italia, Nesta meraih total 19 gelar di level klub maupun internasional.

Sergio Cragnotti, mantan presiden Lazio saat Nesta masih membela klub asal Roma itu memberikan penghormatan kepada bek 36 tahun yang disebut-sebut akan melanjutkan karier sepakbolanya ke Amerika Serikat.

"Nesta merupakan sumber daya paling penting saat saya di Lazio," kenang Cragnotti kepada Radio Sportiva.

"Dino Zoff mengambilnya pertama kali pada 1993/94 dan meski ketika itu usianya masih sangat muda Anda bisa melihat talentanya. Dia berkontribusi membangun sebuah klub besar."

"Dia pria sederhana, seseorang sangat berdedikasi untuk sepakbola dan seorang juara. Dia ditransfer ke Milan karena masalah finansial, dia sangat terikat dengan Lazio tapi sadar penting bagi klub mendapatkan dana," jelas Cragnotti mengenai transfer Nesta sepuluh tahun lalu.

Adriano Galliani Bantah Isu Kepergian Zlatan Ibrahimovic

CEO AC Milan Adriano Galliani dengan tegas menepis isu yang menyebutkan Zlatan Ibrahimovic siap hengkang ke Real Madri dalam beberapa pekan terakhir. Bukan hanya itu, bek tangguh Thiago Silva pun dikabarkan tengah menjadi incaran Barcelona.
Manajemen Rossoneri memang memiliki setumpuk pekerjaan rumah mengingat durasi kontrak 10 pemain bintangnya akan habis dalam beberapa minggu. Meski begitu, ketika ditanya apakah klub Italia bakal mendatangkan pemain-pemain kelas dunia pada bursa transfer awal musim nanti, Galliani mengklaim bahwa pihaknya sudah memiliki cukup pemain bintang.

Selain itu, pria 67 tahun juga menegaskan tidak akan melepas dua pemain terbaiknya, Ibra dan Silva.
“Kami sudah memiliki dua pemain bintang, Thiago Silva dan Ibrahimovic, yang akan terus bersama kami,” cetusnya sebagaimana dikutip Setanta Sports.
Galliani juga menjelaskan bahwa Milan akan bekerja keras mempertahankan skuad yang mereka miliki saat ini. “Kami akan mulai [memperbarui kontrak pemain] pekan ini. Pintu kantor saya akan dibuka mulai Selasa ini hingga seterusnya.”

Gennaro Gattuso Sarankan Peremajaan Skuat

AC Milan menyerahkan mahkota juara Serie A Italia ke tangan Juventus setelah tunduk 4-2 dari Inter Milan, Minggu (6/5) malam.

Hasil itu membawa Juve dipastikan meraih scudetto karena menang 2-0 atas Cagliari pada saat bersamaan. Setelah Zlatan Ibrahimovic dan Massimiliano Allegri bereaksi atas kegagalan Milan, kini giliran gelandang badak Gennaro Gattuso yang angkat bicara.

"Kami harus memberi selamat kepada Juventus karena penampilan mereka begitu bagus musim ini dan mereka terus berkemban dari pekan ke pekan," ujarnya dilansir Football Italia.

"Kami harus angkat topi. Kami menderita karena begitu banyaknya pemain yang cedera. Saya tidak bisa menjelaskan alasan atas krisis itu dan kami tidak memiliki mentalitas seperti yang biasa kami miliki."

"Skuat Milan menua dan pembenahan selalu dibutuhkan, meski saat menang."

Gattuso juga menyatakan siap membahas masa depan di Milan setelah absen nyaris sepanjang musim

Dejan Savicevic: AC Milan Seharusnya Miliki Stevan Jovetic

Legenda AC Milan Dejan Savicevic menilai mantan klubnya tersebut seharusnya menjadi pemilik dari Stevan Jovetic apabila mereka mendengarkan sarannya.

Savicevic mengklaim bahwa dirinya telah merekomendasikan Jovetic kepada Milan enam tahun silam, namun tidak ada respon.

Seperti yang diketahui, bintang Fiorentina tersebut saat ini menjadi salah satu pemain yang diincar oleh klub-klub besar seperti Milan, Chelsea dan juga Real Madrid.

"Enam tahun lalu, saya merekomendasikan Jovetic kepada Ariedo Braida ke Milan. Saya tidak mendengar apapun setelah itu," ungkap Presiden FA Montenegro tersebut kepada TMW.

Max Allegri: Musim Ini Bukan Bencana

Mimpi AC Milan mempertahankan gelar juara Serie A Italia musnah setelah dihajar Inter Milan 4-2. Meski demikian, pelatih Rossoneri itu mengatakan hasil yang diperoleh skuad besutannya musim ini bukan sebuah bencana.

"Sampai detik ini kami bisa mendekati 80 poin, belum lagi prestasi Milan bisa menembus babak delapan besar Liga Champions. Musim ini tidak bisa dibilang bencana."

"Sebuah bencana adalah kami tertinggal hingga 20 poin."

"Titik penentu Scudetto terjadi saat kami berhadapan langsung dengan Juventus. Saya tidak merujuk pada 'gol' Muntari."

Allegri kemudian mengakui melakukan beberapa kesalahan musim ini.

"Ada beberapa kesalahan yang saya perbuat, salah satu yang paling fatal adalah memainkan Thiago Silva di Turin pada ajang Coppa Italia."

MUSIM INI BERAKHIR LAWAN NOVARA

Kompetisi musim ini akan berakhir Minggu malam pukul 20.45 melawan Novara yang sudah terdegradasi. Ini sebuah laga liga yang tak pernah dimainkan di San Siro selama 56 tahun tapi musim ini, kedua tim telah bertemu di Piala Italia.

MILAN – Liga berakhir pada Minggu ini dengan Milan-Novara pukul 20.45, sebah pertandingan yang tak pernah dimainkan di Serie A selama 56 tahun meski kedua tim telah saling berhadapan di kompetisi piala pada 18 Januari musim ini. Rossoneri menang 2-1 setelah gol kemenangan di masa injury time dicetak oleh Pato yang sayangnya menjadi gol terakhirnya musim ini.

Pertandingan berikutnya dan terakhir di liga untuk Milan adalah melawan Novara. Kali terakhir kedua tim bertemu adalah pada 10 Mei 1956 di mana tim tuan rumah menang 4-2 dengan dua gol dari Nordhal dan gol-gol dari Schiaffino dan Bagnoli. Dalam tiga musim terakhir, tim dari Piedmont telah merampungkan kebangkitan luar biasa dari Serie C2 hingga ke pentas elite.

DATA & STATISTIK: Rekor Juara Zlatan Ibrahimovic Dihentikan Juventus

Rekor fantastis Zlatan Ibrahimovic memenangkan delapan gelar juara liga beruntun akhirnya berakhir setelah AC Milan ditumbankan Inter 4-2. Pada pertandingan tersebut Ibra mengemas sepasang gol namun tetap saja Juventus yang muncul sebagai raja baru sepakbola Italia.
Bianconeri memastikan Scudetto dengan satu laga tersisa setelah menyegel jarak empat poin dan bagi penyerang jangkung Swedia tersebut fakta ini mengakhiri serangkaian gelar liga selama delapan tahun bersama lima klub berbeda di tiga negara.

Catatan fantastis Ibra dimulai di Belanda saat dia menjadi bagian skuad Ajax Amsterdam yang memenangkan Eredivisie Belanda 2003/04. Setelahnya dia terbang ke Juventus. Di Turin, Ibra mengklaim dua gelar beruntun meski pada akhirnya gelar tersebut dibatalkan sebagai hasil dari investigasi skandal Calciopoli.

Ketika si Nyonya Tua didegradasikan ke Serie B sebagai bagian dari hukuman, Ibrahimovic hijrah ke Inter. Di sini sukses Ibra bertambah karena dia berhasil menyumbang Scudetto tiga kali beruntun sebelum berpindah kostum ke klub raksasa Catalan, Barcelona dengan transfer senilai €66 juta.

kalah 4-2 dari inter, milan gagal pertahankan scudetto

  MILAN - AC Milan gagal mempertahankan titel Scudetto mereka setelah kalah 2-4 dari Inter Milan di Derby Della Madoninna yang diwarnai hat-trick Diego Milito.
Dalam laga yang dihelat di Giuseppe Meazza, Senin (7/5/2012) dinihari WIB, Inter dan Milan berbagi angka 1-1 di babak pertama lewat gol-gol Milito dan Zlatan Ibrahimovic.
Di babak kedua Ibra sempat membawa Milan unggul sebelum dua gol Milito dan satu gol Maicon membawa Inter menang 4-2. Dibarengi dengan kemenangan Juventus 2-0 atas Cagliari, maka Milan praktis gagal menjadi juara musim ini setelah Seri A hanya menyisakan satu laga lagi.
Dengan 81 poin, 'Si Nyonya Tua' kini unggul empat angka atas Milan. Sementara itu Inter berkat tiga poin ini menjaga peluangnya tampil di Liga Champions setelah mengumpulkan 58 poin di posisi keenam. Selisih tiga angka dengan Udinese di peringkat ketiga, satu angka dari Lazio (peringkat ke-4) dan sama dengan Napoli (peringkat ke-5) tapi kalah head to head.

Jalannya pertandingan

Di menit ke-11 Milan nyaris lebih unggul ketika crossing Robinho menemui Ibra di kotak penalti, namun bola hasil sontekannya masih terlalu jauh dari sasaran. Inter berhasil membuka skor di menit 14. Diawali free kick Wesley Sneijder, bola mengarah ke tiang jauh dan disambut Walter Samuel.
Bola langsung diumpan ke depan gawang dan ada Milito yang langsung mencocor bola ke jala Christian Abbiati. Inter unggul 1-0. Lima menit setelahnya Inter sebenarnya mampu membobol gawang Milan lagi tapi bola hasil tembakan Lucio dianulir karena bek asal Brasil itu sudah lebih dulu terjebak offside. Inter tampil sangat dominan dan banyak melakukan serangan ke daerah pertahanan Milan.