e e

Minggu, 30 Desember 2012

AC Milan Rekrut Pemain Belia Wanita

AC Milan tidak pernah merekrut pemain wanita untuk bergabung ke akademi sepak bolanya. Namun untuk pemain putri berusia 10 tahun seperti Aisha Saini, juara Liga Champions tujuh kali ini memberi pengecualian.

Ya, Milan mengundang Aisha, seorang gadis kecil yang baru berusia 10 tahun, karena terpesona dengan talenta, kemampuan serta skillnya dalam bermain bola.

Semula, Aisha berlibur bersama keluarganya di La Manga, Spanyol, dan bermain bola bersama anak-anak lelaki seusianya. Aksi individu Aisha yang berasal dari Lenzi, East Dunbartonshire, tanpa sengaja terpantau para pemandu bakat Milan di sana.

Dan Aisha langsung diundang untuk bergabung ke akademi Milan dan mengikuti turnamen yang dibuat tim Serie A Italia itu. Yaitu Milan Soccer School yang menghasilkan para pemain legendaris seperti Paolo Maldini dan Franco Baresi.

“Kami sangat bangga dengan Aisha. Kami hanya mendaftarkan dia untuk bersepakbola di La Manga ini agar punya kesibukan, dan tidak bosan selama liburan,” kata ayah Aisha, Michael.

“Ternyata ada para pemandu bakat dari AC Milan yang melihat aksi individu Aisha. Saya juga baru tahu bahwa Aisha akan menjadi satu-satunya peserta perempuan di turnamen milik Milan.”

Aisha yang baru menggeluti sepak bola ketika mendaftar ke Lenzie Youth Club, mengaku terkejut dengan undangan Milan.

“Saya tidak tahu ada pelatih yang memantau saya, sampai ayah memberitahu di akhir sesi latihan. Saya sangat senang ketika mereka mengatakan telah memilih saya untuk bergabung,” kata Aisha.

Oktober depan, Aisha akan berangkat ke Milan. Pelatih akademi Milan. Daniele Paccagnan yakin bahwa Aisha bisa berkembang lebih baik di masa depan. "Aisha adalah salah satu pemain termuda di usianya, namun punya teknik dan kontrol bola yang prima,” puji Daniele
 

Michael Platini: Stadion, Masalah Utama Sepakbola Italia

Michel Platini, UEFA President, AFC House, Bukit Jalil


Presiden UEFA Michel Platini mengatakan kondisi stadion adalah hal yang menghadang perkembangan sepakbola Italia.
Seperti yang diketahui, Juventus menjadi satu-satunya klub yang memiliki stadion sendiri, sementara tim lain menyewa dari pemerintah daerah masing-masing.

"Stadion Anda adalah masalah sesungguhnya," ujar Platini kepada Sky Sport Italia.

"Mereka membutuhkan pembangunan ulang, tetapi yang paling dibutuhkan adalah dukungan politis. Stadion mungkin tidak berpengaruh di klasemen, tetap mereka akan mengget kredibilitas dalam hal Financial Fair Play. Sungguh penting untuk menyelesaikan masalah finansial klub."
 

Sabtu, 29 Desember 2012

Marcello Lippi: AC Milan Perlu Datangkan Didier Drogba

Marcello Lippi



Marcello Lippi yakin Didier Drogba akan menjadi aset besar buat AC Milan, sehingga mereka pantas mempertimbangkan transfer striker veteran tersebut.
Mantan penyerang Chelsea marak dikaitkan dengan beberapa klub dalam beberapa pekan terakhir, dengan I Rossoneri dan Juventus berada di antrean terdepan untuk mendapatkan tanda tangannya.

Lippi, yang sekarang melatih tim Liga Super Cina Guangzhou Evergrande, merasa bomber powerful akan membuktikan kapasitasnya sebagai tandem attacante muda Stephan El Shaarawy.

"Drogba masih sebagai monster, seseorang yang bisa membuat perbedaan di lapangan. Di Cina, dia mencetak delapan gol dari 11 pertandingan," ucap Lippi kepada Gazzetta dello Sport.

"Jika benar [Alexandre] Pato dan Robinho pergi, saya katakan dia akan bagus di Milan. Drogba akan menjadi tambahan tak ternilai di liga dan Liga Champions."

Lippi menambahkan, Drogba harus menerima pemotongan gaji dari yang diterimanya bersama Shanghai Shenhua sekarang jika memutuskan hijrah ke Italia.

"Dia mungkin mengharapkan sesuatu yang baru atas petualangan baru dilihat dari sisi olahraga, karena timnya sekarang hanya ada di posisi 12. Tapi, apakah Anda berpikir Drogba akan setuju memotong sepatuh gaji dan bermain di Italia? Saya ragu," tandasnya. 

Paolo Maldini Klaim AC Milan Kehilangan 'Sihirnya'

Paolo Maldini (Getty Images)



Legenda AC Milan Paolo Maldini mengungkapkan kekecewaannya terhadap mantan klubnya itu. Maldini menilai, I Rossoneri telah kehilangan daya magisnya karena tidak ada lagi pemain maupun tokoh yang "mampu mencetak sejarah".
"Saya beruntung bisa bersama Milan selama 25 tahun yang menyenangkan. Ketika saya tiba [di tim ini], saya menemukan fondasi yang hebat untuk membangun sebuah klub besar. Presiden Silvio Berlusconi datang dan mengajarkan kami untuk berpikir besar, juga, tentu saja, membantu kami lewat investasinya. Arrigo Sacchi datang dan kami memiliki mentalitas yang menjadikan Milan sebagai simbol dari gaya permainan sepakbola," paparnya seperti dilansir Football Italia.

"Itu sungguh luar biasa. Belakangan, 'sihir' itu hilang dan Milan berubah menjadi klub yang biasa-biasa saja. Hal itu dikarenakan Milan berhenti menyebarkan pesan itu . Dan mereka yang pernah mencetak sejarah [untuk klub] berhenti mengajarkan pengetahuan mereka kepada generasi berikutnya."

"Tidak ada seorangpun di kubu Milan saat ini yang mencetak sejarah, kecuali mereka yang menduduki peran marjinal."

Clarence Seedorf: Stephan El Shaarawy Belum Bisa Seperti Alexandre Pato

Alexandre Pato - Milan



Mantan gelandang AC Milan Clarence Seedorf menyarankan manajemen Rossoneri agar tidak menjual salah satu striker mereka, Alexandre Pato, pada bursa transfer mendatang.

Menurut gelandang yang kini bermain untuk Botafogo itu, peranan Pato di barisan depan Milan masih penting. Menurut Seedorf, Milan tidak bisa menggantungkan harapan kepada seorang Stephan El Shaarawy saja.

“Mereka tidak bisa hanya mengandalkan El Shaarawy, dan melepas Pato. El Shaarawy belum bisa berperan sebagai pemain menentukan, karena dia belum siap menghadapi tekanan berat,” ujar Seedorf kepada Gazzetta dello Sport.

“Pato masih memiliki kemampuan yang bisa dia perlihatkan, dan mempunyai tanggung jawab. El Shaarawy masih berusia 20 tahun, dan dia tidak bisa memecahkan semua masalah.”
 

Liverpool & Chelsea Ikut Bidik Alexandre Pato

Alexandre Pato - Milan 
Marak diberitakan hampir pasti pulang ke Brasil, attacante AC Milan, Alexandre Pato, boleh jadi malah merambah Liga Primer Inggris.
Pemuda 22 tahun itu diakui Adriano Galliani telah meminta hijrah dari San Siro untuk merumput lagi di Negeri Samba, dan sang wapres sendiri sekarang sedang menjalin negosiasi dengan Corinthians.
Kesepakatan belum dicapai, namun kedua klub berencana melanjutkan perundingan minggu depan. Kendati demikian, berita dari TalkSport mengklaim Chelsea dan Liverpool ikut menunjukkan ketertarikan pada Si Bebek dan siap mengintervensi negosiasi.
Milan sendiri diketahui mematok harga €15 juta. Angka itu dianggap terlalu tinggi oleh Corinthians mengingat riwayat cedera berkepanjangan yang dipunyainya dan ia jarang sekali merumput tahun ini, namun buat The Blues dan The Reds, nominal itu tampaknya tak sulit dipenuhi.
 

Bojan Krkic Ingin Lama Di AC Milan


Bojan Krkic - Milan

Striker AC Milan Bojan Krkic mengakui dirinya ingin lama berada di Rossoneri dan ingin mengikuti jejak Kaka yang menorehkan sejarah di San Siro.
Seperti yang diketahui, saat ini Bojan memperkuat Milan dengan status pemain pinjaman dari Barcelona.

"Keinginan saya adalah bertahan di Milan selama bertahun-tahun," ungkap Bojan.

"Saya memilih nomor 22 karena saya mendarat di Milan pada hari ke-22 dari ulang tahun saya dna kemudian karena Kaka telah membuat sejarah dengan nomor jersey ini."

Bojan Krkic Senang Bisa Hadapi Barcelona


Bojan Krkic - Milan

Hasil drawing babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan Barcelona dan Milan disambut baik oleh Bojan Krkic.
Mantan pemain akademi sepakbola Barcelona, La Masia, yang kini membela Milan itu menyatakan laga nanti memiliki arti spesial baginya.

"Laga nanti akan menjadi sangat spesial bagi saya. Tuhan mewujudkan harapan saya untuk bisa menghadapi Barcelona," kata Bojan, Senin (24/12).

Ditambahkannya, Bojan tidak akan melakukan selebrasi gol jika memang bisa mencetak gol ke gawang Barcelona saat kedua tim bertemu.

"Tak mungkin saya merayakan gol itu jika memang saya bisa melakukannya," tandasnya.
e