Pemain timnas Ghana ini hijrah ke Rossoneri dengan status pinjaman selama enam bulan pada bursa Januari lalu, dan ia sepertinya ogah balik ke Appiano Gentile karena merasa tak dihargai di sana.
“Saya tak tahu apa yang terjadi di Inter,” ungkap Muntari kepada Corriere della Sera.
“Saya berlatih dan melakukan segalanya agar siap, tapi saya tak tahu apa yang ada dalam benak mereka. Mereka tak mengatakan apa pun pada saya.”
“Mereka terus melakukan apa yang mereka inginkan sementara saya terus memberikan yang terbaik. Anda tak boleh memperlakukan orang seperti itu.”
“Siapa? Branca. Silakan catat namanya,” beber mantan pemain Portsmouth ini.
“Ketika dia memasuki ruang ganti, dia ingin saya membungkuk kepadanya seakan dia Tuhan saya. Padahal saya dan dia sama-sama pekerja dan dibayar oleh Massimo Moratti.”
“Sejujurnya tak seorang pun pemain Inter yang tahan padanya. Saya adalah seorang pria, pria bersih. Sedangkan dia penuh kepalsuan.”
“Saya tak tahan lagi setelah tiga tahun. Sebelum saya meninggalkan tim untuk ajang Piala Afrika, saya bilang kepada rekannya, Piero Ausilio, bahwa kesabaran saya sudah habis,” tandas Muntari, yang telah mencetak dua gol dalam delapan laga Serie A untuk Milan.
0 komentar:
Posting Komentar